Tambhakan Iklan

Tambhakan Iklan
kerma | kerma31.blogspot.com | Pasang Iklan
Latest News
29 April 2015

Inilah Posisi Delapan Terpidana Mati Beberapa Detik Sebelum Ditembak


KERMA-MEDAN.com - Dilansir dari Courier Mail, Pastor Charlie Burrows, yang datang ke penjara Nusa Kambangan, mengungkap detik-detik terakhir sebelum Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi. Pastor berkebangsaan Irlandia ini hadir langsung saat eksekusi sama seperti penasihat religi untuk Gularte dari Brasil, yang ditangkap di tahun 2004 karena kedapatan membawa enam kilo kokain.
Ia mengatakan para terpidana mati itu terikat dengan tali ke sebuah tiang, dan kedua tangannya diulurkan serta kakinya juga terikat dengan rapat..
Para penasihat agama ini diijinkan untuk tinggal selama tiga menit dan kemudian mereka dipersilakan masuk ke dalam sebuah tenda dekat lokasi eksekusi.
“Ketika mereka diikat ke tiang itu, mereka kemudian bernyanyi dan kami mendengarnya dari dalam tenda tempat kami menunggu. Kami mencoba menyemangati mereka," kata Burrows.
Para terpidana itu dieksekusi di bawah sebuah atap yang jaraknya masing-masing sekitar empat meter. Para terpidana menyanyikan 'Amazing Grace' dan Burrows pun ikut menyanyikannya dari dalam tenda. Dua orang Australia itu ternyata bernyanyi paling kuat.
Karina de Vega, seorang pendeta yang menjadi saksi eksekusi mengatakan, para terpidana tak mau mengenakan penutup mata ketika menghadapi regu tembak. Mereka ingin menatap langsung para eksekutor.
Semuanya berdoa, menurut keyakinan masing-masing. "Mereka semua memuji Tuhan-nya," kata Karina de Vega, seperti dikutip dari TVNZ.

Para terpidana mati yang beragama Kristiani bahkan sempat menyanyikan lagu pujian, seperti 'Amazing Grace' dan 'Lord O My Soul'. Seperti dalam paduan suara.
"Mereka yang bukan pemeluk Kristiani, saya yakin, juga menyanyikan lagu mereka dari dalam hati," kata Vega.
Nyayian itu akhirnya terhenti, suara mereka tercekat, oleh peluru yang menembus tubuh, saat eksekusi dilakukan, setelah pukul 00.30 WIB.
"Bagi saya, itu momentum yang menakjubkan. Untuk kali pertamanya, saya menyaksikan seseorang bersemangat untuk bertemu Tuhannya."
Karina Vega menambahkan, para terpidana mati saling menguatkan satu sama lain pada menit-menit terakhir hidup mereka. Nasib serupa telah menyatukan jiwa mereka. Sebagai saudara.
Sementara, Christina Widiantarti, pengacara terpidana mati dari Brasil juga mengakui hal serupa. "Sisi baiknya, para terpidana mati dieksekusi secara bersamaan, saat sedang berdoa dan menyanyikan lagu pujian," kata dia.
"Sebelumnya, mereka saling berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal," kata Christina.

Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Australia) dieksekusi bersama 6 terpidana lainnya: Raheem Agbaje Salami, Sylvester Obiekwe Nwolise, Okwudili Oyatanze (Nigeria), Martin Anderson (Ghana), Rodrigo Galarte (Brasil), Zainal Abidin (WNI).
Sementara, Mary Jane Veloso asal Filipina lolos dari regu tembak pada menit-menit terakhir.

Sumber : (TB)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Inilah Posisi Delapan Terpidana Mati Beberapa Detik Sebelum Ditembak Rating: 5 Reviewed By: Unknown